Resiko Jual Beli Komputer Bekas Yang Bisa Terjadi

Ketahui, Ini 4 Resiko Jual Beli Komputer Bekas Yang Bisa Terjadi

Ingin memulai usaha jual beli laptop bekas? Jika iya, maka penting untuk Anda tahu lebih dulu apa saja resiko yang mengancam jenis usaha ini. Sebab seperti usaha-usaha lainnya, usaha jual beli komputer second alias bekas juga sama beresikonya.

Di era serba teknologi sekarang ini, kebutuhan akan komputer memang kian meningkat seiring dengan perannya yang sangat penting dalam aktivitas sehari-hari. Tak heran jika bisnis jual beli komputer dinilai sangat berpeluang besar mendatangkan keuntungan. Namun disamping itu, tingkat persaingan antar para pebisnis lainya juga semakin ketat sehingga dibutuhkan sedikit trik agar usaha dapat bertahan.

Nah, salah satu model usaha bisnis komputer yang tingkat persaingannya belum begitu tinggi ialah jual beli laptop bekas. Hal ini karena pemilik usaha jenis ini belum terlalu banyak tapi keuntungan yang bisa didapatkan juga tak kalah menggiurkan. Akan tetapi perlu juga Anda ketahui, resikonya pun terbilang cukup banyak begitu juga kendalanya yang dapat mengakibatkan kerugian atau bahkan kebangkrutan.

Ketahui Resiko Jual Beli Komputer Bekas

Untuk itu, bagi Anda yang ingin memulai usaha penjualan komputer bekas seperti https://terimakomputerkantor.com/jual-beli-laptop-bekas/ , ketahui lebih dulu beberapa resikonya berikut ini:

  • Mendapat Komputer yang Bermasalah

Resiko ini sangat mungkin terjadi saat Anda membuka usaha jual beli komputer second. Pasalnya seperti yang diketahui, barang bekas atau yang pernah dipakai pasti kualitasnya tidak sebagus barang baru. Karena itulah, jika Anda tidak teliti dan cermat dalam membeli komputer bekas maka bisa saja Anda mendapatkan komputer yang bermasalah dari pemiliknya.

Mendapat Komputer yang Bermasalah

Untuk itu, pastikan Anda mengecek terlebih dulu semua komponen komputer baik kondisi hardware maupun software komputer. Jika komputer yang hendak Anda beli diketahui bermasalah, maka sebaiknya jangan beli komputer tersebut jika Anda tidak mau rugi. Kecuali jika Anda telah memperhitungkan biaya untuk perbaikan dan besaran keuntungannya juga.

  • Mendapat Komplain dari Pelanggan

Resiko jual beli komputer bekas yang selanjutnya ialah mendapatkan komplain dari para pelanggan. Komplain ini dapat berupa kritik ataupun tindakan lainnya karena kurang puasnya pelanggan dengan komputer bekas yang dibelinya atau karena adanya masalah terhadap komputer setelah dibeli.

Kerusakan komputer memang sangat mungkin terjadi bahkan kerusakannya bisa tiba-tiba tanpa diketahui dengan jelas apa penyebabnya. Terlepas dari itu, entah kerusakan tersebut terjadi sebelum komputer dibeli ataupun karena kesalahan pembeli sendiri, disini tetap saja Anda yang akan mendapat komplain. Tindakan ini terbilang wajar, untuk itu Anda harus sabar menjalankan usaha ini.

  • Komputer yang Telah Dibeli Dikembalikan
Komputer yang Telah Dibeli Dikembalikan

Dalam usaha jualan komputer bekas, tidak sedikit dari pelanggan yang memilih mengembalikan komputer kepada penjual ketika terjadi kerusakan atau merasa tidak puas terhadap komputer. Dalam kasus ringan, mereka mungkin hanya akan memberikan komplain. Namun tidak jarang juga mereka malah mengembalikan komputer dan meminta agar uang dikembalikan. Fakta bahwa barang eletronik bekas, baik milik individu maupun barang bekas kantor lebih rentan bermasalah memang mengharuskan Anda siap menanggung resiko ini.

  • Dituduh Sebagai Penadah Barang Curian

Resiko jual beli komputer bekas yang terakhir ialah kemungkinan bahwa Anda dituduh sebagai penadah atau penerima barang curian. Hal ini tentu karena yang Anda jual merupakan barang bekas sehingga lebih banyak dicurigai. Apalagi jika Anda diketahui pernah beberapa kali membeli komputer hasil curian. Meskipun Anda tidak bekerja sama dengan si pencuri dan tidak tahu-menahu tentang hal tersebut, namun tetap saja Anda akan terkena imbasnya.

Untuk mencegah serta mengatasi beberapa resiko jual beli komputer bekas tersebut, ketahui dan cerna kemungkinan yang bisa terjadi pada usaha ini. Untuk kemudian Anda bisa menentukan langkah yang tepat agar terhindar dari kegagalan usaha.